Aimas – Bahlil sebut lelang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa lelang untuk kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) proyek gas Blok Masela ditargetkan akan dimulai pada tahun 2026. Hal ini merupakan bagian dari upaya percepatan pengembangan proyek gas Abadi di Blok Masela, Maluku, yang telah lama tertunda.
Proyek Strategis dengan Potensi Besar

Baca Juga : Suasana Rumah Duka Dalang Ki Anom Suroto di Kebon Seni Timasan Sukoharjo
Proyek gas Abadi di Blok Masela merupakan salah satu proyek energi strategis nasional dengan potensi besar. Proyek ini diharapkan dapat menghasilkan gas alam cair (LNG) sebanyak 9,5 juta ton per tahun dan gas pipa sebesar 150 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Dengan kapasitas produksi yang signifikan, proyek ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Percepatan Tahapan Proyek
Sebelum memasuki tahap lelang EPC, beberapa tahapan penting telah dilalui, termasuk penyelesaian Front-End Engineering Design (FEED) yang dijadwalkan selesai pada akhir 2025. Setelah FEED selesai, proses tender EPC akan dimulai pada 2026, dengan target Final Investment Decision (FID) pada tahun yang sama. Jika semua tahapan berjalan sesuai rencana, produksi gas dari proyek ini diharapkan dapat dimulai pada 2030.
tantangan dan Tekanan terhadap Operator
Menteri Bahlil sebelumnya telah memberikan peringatan kepada Inpex Corporation, operator Blok Masela, untuk segera memulai produksi. Inpex telah diberikan konsesi selama 26 tahun, namun hingga saat ini produksi belum juga dimulai. Pemerintah telah mengeluarkan Surat Peringatan (SP) pertama dan kedua kepada Inpex, dengan ancaman pencabutan izin jika tidak ada kemajuan signifikan.
Fokus pada Kesiapan Infrastruktur
Untuk memastikan kelancaran proyek, pemerintah fokus pada kesiapan infrastruktur pendukung, termasuk penyelesaian elemen-elemen proyek seperti Onshore LNG, Subsea Umbilical Riser & Flowline (SURF), dan gas export pipelines. Percepatan pembangunan elemen-elemen ini diharapkan dapat mendukung percepatan FID dan meminimalisir potensi hambatan dalam proses pengembangan proyek.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan adanya target yang jelas dan upaya percepatan yang dilakukan, diharapkan proyek gas Abadi Blok Masela dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat optimal bagi Indonesia. Keberhasilan proyek ini tidak hanya akan meningkatkan ketahanan energi nasional, tetapi juga membuka peluang investasi dan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, khususnya di wilayah Maluku.















