Breaking News
"Berita" adalah sajian informasi terkini yang mencakup peristiwa penting, fenomena sosial, perkembangan ekonomi, politik, teknologi, hiburan, hingga bencana alam, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kontennya disusun berdasarkan fakta dan disampaikan secara objektif, akurat, dan dapat dipercaya sebagai sumber referensi publik.
Klik Disini Klik Disini Klik Disini Klik Disini

Jalan Osok Aimas Sorong Licin saat Hujan, Warga Kesal Perusahaan Galian C

Aimas – Jalan Osok Aimas Hujan yang turun sejak pagi di kawasan Jalan Osok – Aimas membuat jalan utama itu berubah seperti seluncuran lumpur. Aspal licin, air bercampur tanah merah, dan truk-truk besar yang lalu-lalang meninggalkan jejak becek di sepanjang jalan.
Warga yang melintas pun mengeluh — bukan hanya karena jalan licin, tapi karena mereka menilai sumber masalah berasal dari aktivitas truk pengangkut material galian C di sekitar kawasan tersebut.


Truk-Truk Material Lewat, Jalan Jadi “Sungai Lumpur”

Pantauan di lapangan menunjukkan, setelah hujan turun, jalan di kawasan Osok dan Aimas dipenuhi tanah liat yang terbawa dari ban truk tambang pasir dan batu. Ketika dilalui kendaraan lain, lumpur itu menyebar dan membuat permukaan jalan sangat licin.

“Kalau hujan begini, motor gampang jatuh. Sudah banyak yang terpeleset,” ujar Yance, warga yang tiap hari melintas menuju tempat kerja di Sorong.

Beberapa pengendara bahkan memilih berhenti dan menunggu hujan reda karena jalan nyaris tak bisa dilewati dengan aman.

 Warga Kesal, Perusahaan Galian C Dinilai Tak Peduli

Jalan Osok Aimas
Jalan Osok Aimas

Baca Juga : Suasana Rumah Duka Dalang Ki Anom Suroto di Kebon Seni Timasan Sukoharjo

Warga sekitar menuding perusahaan galian C yang beroperasi di wilayah itu sebagai penyebab utama jalan menjadi kotor dan berbahaya.
Mereka mengaku sudah berulang kali menyampaikan keluhan, namun belum ada tindakan nyata dari pihak perusahaan maupun pemerintah daerah.

“Mereka ambil pasir dan batu, tapi jalan umum jadi korban. Setelah hujan, semua lumpur dari truk mereka turun ke jalan. Kami yang susah,” keluh Maria, pedagang di pinggir jalan Osok.

Beberapa warga bahkan mengunggah foto kondisi jalan ke media sosial, memperlihatkan kendaraan tergelincir dan warga membersihkan lumpur secara swadaya.


Bahaya Mengintai Pengendara

Kondisi jalan licin ini bukan sekadar soal kenyamanan, tapi juga ancaman keselamatan.
Dalam dua minggu terakhir, sudah beberapa kali terjadi insiden kecil seperti motor tergelincir dan mobil nyangkut di tumpukan lumpur.

“Kalau malam lebih bahaya lagi, apalagi jalan di sini minim penerangan,” ujar seorang ojek online yang kerap melintas di jalur tersebut.

Selain licin, genangan air di beberapa titik juga membuat lubang jalan tertutup dan sulit terlihat oleh pengendara.

 Pemerintah Diminta Tegas

Warga berharap pemerintah Kabupaten Sorong dan aparat terkait turun tangan menegur bahkan memberi sanksi tegas bagi perusahaan galian C yang dinilai lalai menjaga kebersihan jalur umum.
Menurut warga, sudah seharusnya perusahaan bertanggung jawab membersihkan jalan setiap kali hujan turun atau truk mereka keluar masuk lokasi tambang.

“Mereka punya alat berat, punya air, masa bersihin jalan aja susah? Jangan tunggu korban dulu baru bertindak,” kata Yance dengan nada kesal.

Selain itu, warga meminta pemerintah meninjau ulang izin operasional perusahaan galian C yang tidak menjalankan kewajiban sosial terhadap masyarakat sekitar.


Jalan Rusak, Ekonomi Terganggu

Kondisi jalan yang licin dan berlumpur juga berdampak pada aktivitas ekonomi warga.
Pedagang mengaku sepi pembeli karena kendaraan enggan lewat, sementara ojek dan angkutan umum sering menolak melintasi jalur tersebut saat hujan.

“Biasanya ramai yang lewat, tapi sekarang jalan becek, banyak yang muter lewat jalur lain,” tutur seorang penjual gorengan di dekat simpang Aimas.

Jika situasi ini terus berlanjut, warga khawatir jalan utama Osok–Aimas akan semakin rusak dan sulit dilalui kendaraan berat maupun warga biasa.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *