Aimas – Pelindo gelar latihan Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan terhadap potensi insiden lingkungan di wilayah perairan pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menggelar Latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut (Oil Spill Response Exercise) di area Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Kamis (30/10). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Pelindo dalam menjaga kelestarian lingkungan laut serta memastikan keselamatan aktivitas pelayaran dan operasional pelabuhan tetap berjalan dengan aman.
Latihan ini melibatkan ratusan peserta dari berbagai unsur, termasuk Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), TNI AL, Polairud, Basarnas, BPBD Jawa Timur, dan sejumlah perusahaan pelayaran yang beroperasi di kawasan pelabuhan. Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk mengasah koordinasi, memperkuat respons cepat, serta meningkatkan kemampuan teknis dalam menangani tumpahan minyak yang berpotensi mencemari laut.

Baca Juga : Samsat Keliling tersedia di 14 wilayah Jadetabek pada Selasa
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan sebagai operator pelabuhan terbesar di Indonesia untuk menjaga ekosistem maritim.
“Sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah pesisir dan laut, kami memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan setiap aktivitas pelabuhan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan lingkungan. Latihan ini menjadi bagian penting dari upaya mitigasi risiko terhadap potensi pencemaran laut,” ujar Arif.
Simulasi Nyata di Tengah Laut
Dalam kegiatan yang berlangsung selama satu hari itu, Pelindo bersama tim gabungan menggelar simulasi tumpahan minyak akibat kebocoran kapal tanker di perairan sekitar dermaga. Simulasi dimulai dengan laporan insiden dari petugas kapal, diikuti oleh aktivasi Marine Pollution Contingency Plan, sistem darurat yang dimiliki Pelindo untuk menghadapi situasi pencemaran laut.
Tim gabungan kemudian bergerak cepat dengan mengerahkan kapal tunda, kapal patroli, serta peralatan penanggulangan tumpahan minyak seperti oil boom (pembatas minyak di permukaan laut), skimmer untuk menyedot minyak, dan oil dispersant yang disemprotkan untuk mempercepat proses pemecahan minyak di permukaan air.
Dari pantauan di lokasi, para petugas terlihat sigap menjalankan tugas masing-masing. Beberapa kapal membentuk formasi melingkar untuk mengurung area tumpahan, sementara tim teknis di darat menyiapkan tangki penampung limbah minyak hasil penanganan. Simulasi ini dilakukan dengan prosedur yang menyerupai kejadian sebenarnya agar para peserta dapat memahami langkah-langkah penanganan secara komprehensif.
Menurut General Manager Pelindo Regional 3 Tanjung Perak, M. Syaiful Huda, latihan ini tidak hanya menguji kecepatan tanggap darurat, tetapi juga menilai efektivitas peralatan yang dimiliki perusahaan.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh personel memahami alur koordinasi antarinstansi dan bahwa peralatan kami berfungsi dengan baik. Dalam situasi nyata, waktu tanggap menjadi faktor paling penting untuk meminimalkan dampak lingkungan,” jelasnya.
Langkah Nyata Pelindo untuk Lingkungan Laut
Pelindo menegaskan bahwa latihan penanggulangan tumpahan minyak bukan hanya kegiatan rutin formalitas, tetapi bagian dari strategi berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan (Environmental Management) di seluruh wilayah operasinya.
Sebagai perusahaan pelabuhan yang mengelola lebih dari 100 pelabuhan di seluruh Indonesia, Pelindo menghadapi risiko tinggi terhadap potensi pencemaran laut akibat aktivitas kapal dan bongkar muat bahan bakar. Oleh karena itu, Pelindo menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan berbasis ISO 14001, serta rutin melakukan pemantauan kualitas air laut di sekitar pelabuhan.
Selain itu, perusahaan juga mengembangkan fasilitas reception oil waste, yaitu tempat penampungan limbah minyak dari kapal, agar tidak dibuang langsung ke laut. “Kami ingin memastikan bahwa setiap kapal yang bersandar di pelabuhan Pelindo memiliki mekanisme pembuangan limbah yang aman dan ramah lingkungan,” tambah Arif.















