Aimas – Prabowo tandatangani Langkah bersejarah kembali tercatat dalam hubungan diplomatik kawasan Asia Tenggara. Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, resmi menandatangani Deklarasi Penerimaan Timor-Leste sebagai anggota penuh ASEAN pada Sabtu, 26 Oktober 2025. Penandatanganan dilakukan di sela-sela KTT ASEAN ke-45 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), menandai tonggak penting dalam perjalanan diplomasi regional.
Babak Baru ASEAN dengan 11 Anggota

Baca Juga : Penolakan atlet Israel wujud konsistensi perjuangkan kemanusiaan
Dengan penandatanganan ini, Timor-Leste resmi menjadi anggota ke-11 ASEAN, setelah menjalani proses panjang selama lebih dari satu dekade. Negara kecil yang beribu kota di Dili itu kini sah bergabung bersama negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Presiden Prabowo menyebut kehadiran Timor-Leste sebagai bentuk nyata dari semangat persaudaraan, stabilitas, dan kerja sama regional.
“ASEAN bukan hanya organisasi ekonomi dan politik, tapi juga keluarga besar bangsa-bangsa Asia Tenggara. Hari ini, keluarga itu bertambah,” ujar Prabowo dalam pidatonya di hadapan para pemimpin negara anggota.
Proses Panjang Menuju Keanggotaan Penuh
Timor-Leste pertama kali mengajukan diri menjadi anggota ASEAN pada tahun 2011. Sejak saat itu, proses penilaian berlangsung ketat, mencakup kesiapan administrasi, ekonomi, hingga diplomatik.
Pada KTT ASEAN 2022 di Kamboja, Timor-Leste sudah diterima sebagai anggota pengamat (observer) dan mulai mengikuti beberapa pertemuan tingkat menteri.
Kini, setelah 14 tahun perjuangan, negara berpenduduk sekitar 1,3 juta jiwa itu akhirnya resmi diterima sebagai anggota penuh, setelah seluruh negara anggota ASEAN memberikan persetujuan bulat.
“Ini merupakan bukti bahwa ASEAN tetap terbuka, inklusif, dan menghargai semangat kebersamaan. Timor-Leste adalah bagian dari keluarga besar Asia Tenggara,” kata Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn.
🇮🇩 Indonesia Berperan Kunci
Dalam proses ini, Indonesia memainkan peran sangat penting. Selama masa keketuaan ASEAN pada 2023, Indonesia mendorong percepatan integrasi Timor-Leste agar bisa segera bergabung secara penuh.
Prabowo, yang kala itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan kini sebagai Presiden, melanjutkan komitmen Indonesia untuk mendukung tetangga terdekatnya itu.
“Timor-Leste punya sejarah yang panjang bersama Indonesia. Dukungan kami bukan hanya diplomatik, tapi juga persaudaraan. Kami ingin mereka maju bersama dalam semangat ASEAN,” kata Prabowo.
Reaksi dari Dili: “Mimpi yang Jadi Nyata”
Dari ibu kota Dili, suasana penuh haru dan kebanggaan mewarnai pernyataan resmi Perdana Menteri Timor-Leste, Xanana Gusmão. Dalam pidato singkatnya, Xanana menyebut keanggotaan ASEAN sebagai “mimpi panjang yang akhirnya menjadi nyata.”
“Ini adalah tonggak sejarah bagi bangsa kami. Kami ingin berkontribusi bagi kawasan, bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi sebagai mitra yang aktif membangun perdamaian dan kemakmuran bersama,” ujarnya.
Peluang Ekonomi dan Stabilitas Kawasan
Bergabungnya Timor-Leste ke ASEAN membuka peluang baru, baik secara ekonomi maupun geopolitik.
Negara yang kaya sumber daya alam seperti minyak dan gas ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas ekonomi kawasan timur ASEAN, sekaligus memperluas jaringan perdagangan antarnegara anggota.
Namun, tantangan juga menanti. Dari sisi infrastruktur dan kapasitas ekonomi, Timor-Leste masih tertinggal dibandingkan negara ASEAN lainnya. Karena itu, ASEAN akan memberikan program pendampingan khusus agar proses adaptasi berjalan lancar.















